Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 03:32:53【Tempat Makan】374 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(273)
Artikel Terkait
- Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026
- Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman
- Wagub Kepri tinjau dapur SPPG Batu IX pastikan keamanan program MBG
- Bangka Tengah bagikan menu MBG bagi 2.717 pelajar
- BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir
- Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam
- Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025
- PBB alokasikan dana tambahan untuk dukung operasi kemanusiaan di Gaza
- Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke
- Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng
Resep Populer
Rekomendasi

CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya

Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng

1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG

1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG

BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar

Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG

Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG

Ahli gizi sebut zat besi penting bagi peningkatan performa olahraga